Selena
- Mochammad Rezky
- Apr 21, 2020
- 4 min read
Judul Novel : Selena
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cetakan, Tahun Terbit : Cetakan I, 2020
Kota Terbit : Jakarta
Tebal : 365 halaman, 20x14cm
Warna Buku : Hijau Tosca
ISBN : 9786020639512
Harga Buku : Rp85.000,00
Buku Selena adalah buku ke-8 dalam serial Bumi. Buku ini ditulis oleh penulis terkenal bernama Tere Liye. Tere Liye merupakan seorang akuntan dan juga seorang penulis buku. Buku ini yang ditulis oleh Tere Liye melanjutkan dari buku sebelumnya yaitu Komet Minor. Ada beberapa perbedaan dari buku sebelumnya, pada buku ini menceritakan kisah Selena yang merupakan guru matematika tiga sekawan: Raib, Ali, dan Seli. Selena guru matematika Raib menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Selena yang mengisahkan kehidupannya juga secara tidak langsung menceritakan orang tua dari Raib. Hal tersebut menjadi pembeda dengan buku-buku sebelumnya yang mengisahkan cerita petualangan antar klan tiga sekawan.
Penceritaan dimulai dari kisah Selena saat kecil. Selena si anak yang tak pernah menangis lahir di Distrik Sabit Enam dua ratus kilometer dari Kota Tishri, Klan Bulan. Saat ia berumur lima belas tahun Selena ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ibu selena menitipkan wasiat kepada Togra, wasiat tersebut mengharuskan Selena pindah ke Kota Tishri di rumah pamannya yang bernama Raf.
Setelah kepergian ibunya, Selena pergi menuju tempat yang terdapat dalam wasiat yaitu di Blok E64, Sub-Distrik TSAR, Distrik Kota Tishri. Sesampainya di rumah Paman Raf. Selena disambut dengan amarah Paman Raf terhadap proyek pembangunan yang bermasalah, Selena yang datang tiba-tiba pun kena marah Paman Raf karena datang dengan kondisi yang lusuh. Paman Raf mengantarkan Selena pada Bibi Leh istrinya untuk disiapkan tempat Selena Tinggal.
Selena yang tinggal bersama Paman Raf diharuskan bekerja oleh Paman Raf, meski Bibi Leh memaksa Paman Raf untuk tidak memperkerjakan Selena sebab pekerjaan yang dilakukan adalah bekerja konstruksi terowongan kereta. Selena merasa tidak sungkan dan akhirnya merayu Bibi Leh bahwa ia tidak apa-apa bekerja di sana. Selama dalam bekerja Selena bertemu dengan orang -orang yang memberikan ia pelajaran, khususnya Aq sang mandor saat Selena bekerja. Aq mengajarkan Selena pelajaran matematika dari dasar hingga tingkat tinggi. Hal ini dilakukan setelah Selena memberikan gambaran titik pengeboran terowongan yang baik dengan melihat cetak biru. Sehingga Aq menyadari bahwa Selena memiliki kelebihan.
Tiga tahun berlalu Selena tumbuh dan berkembang dalam pelajaran matematika yang ia sukai. Selena akhirnya mencoba ujian setingkat dan lulus. Tak lama Selena berpikir apa yang harus dilakukan setelah lulus ujian setingkat. Suatu saat ia membaca tentang pendaftaran Akademi Bulan Tingkat Tinggi yang merupakan universitas terbaik di Klan Bulan. Selena akhirnya mendaftarkan diri. Selena lulus ujian pertama ujian tulis dengan peringkat kedua dan lulus ujian kedua dengan peringkat ketiga. Namun, Selena gagal pada ujian ketiga yaitu ujian bakat. Kesialan ini terjadi karena Selena memang buruk dalam hal bakat, bahkan pukulan berdentum yang ia keluarkan tidak terasa apa-apa dan yang lebih buruknya kemampuan menghilang yang hanya menghilangkan setengah tubuhnya.
Selena merasa sakit hati dan pasrah akan kemampuanya. Tak lama muncul seseorang dalam cermin ia bernama Tamus yang mengaktifkan kemampuan Teknik bertarung Selena dan menyarankan untuk datang langsung ke ABTT esok hari saat upacara ingurasi untuk menunjukkan diri bahwa Selena layak berkuliah di sana. Esok hari Selena datang dengan barang barang menuju ABTT. Selena datang menyerobot penjagaan acara upacara yang tak lama terjadi kekacauan saat upacara berlangsung. Kekacauan ini terjadi karena pertarungan antara Selena dengan panitia upacara yang saat itu adalah kakak tingkatnya. Selena yang akhirnya terpojok oleh enam belas orang tak lama Selena dibantu oleh Mata dan Tazk. Pertarungan itu di berhentikan oleh Master Ox sebagai kepala akademi. Karena kejengkelan yang terjadi hari itu. Beruntungnya Selena yang akhirnya diterima sebagai siswa ABTT ke-101. Setelah penerimaan Selena hari itu dimulai juga kehidupan akademi yang penuh perjuangan dan kisah persahabatan antara Selena, Mata, dan Tazk.
Novel Selena mengajarkan pembaca bagaimana kerja keras dapat membuahkan hasil untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kerja keras dan usaha yang disertai dukungan penuh baik dari orang terdekat, keluarga, dan teman menjadi suatu hal yang penting untuk meraih mimpi. Hal ini tergambarkan dari tokoh Selena yang berjuang keras untuk meraih cita-cita dan didukung oleh orang yang di sekitarnya. Petualangan Selena dalam buku disertai rasa persahabatan yang tinggi, persahabatan tidak pandang bulu, dan menjadi sebuah kisah yang mengagumkan.
Penggunaan alur tempat pada buku ini yaitu Distrik Sabit Enam rumah Paman Raf, Akademi Bulan tingkat tinggi, lokasi proyek kereta, perpustakaan pusat, dan beberapa tempat lainnya. Alur waktu maju digunakan dalam menceritakan kisah Selena dan pada akhir buku kembali ke jaman Raib. Sudut pandang pada cerita menggunakan sudut pandang orang pertama aku sebagai selena dan aku sebagai raib.
Kelebihan buku terdapat pada ceritanya yang mudah dipahami pembaca. Terutama penggambaran cerita yang mudah untuk diimajinasikan. Tidak hanya segi cerita, buku ini memiliki kelebihan dalam segi fisik buku. Buku memiliki tampilan menarik dengan konsep seperti buku serial bumi sebelumnya. Konsep sampul buku menyertakan gambaran kejadian dan tempat pada cerita. Penggunaan kertas storenso atau kertas yang biasa digunakan pada buku novel serial bumi sebelumnya membuat buku ini terasa ringan meskipun memiliki tebal hingga 365 halaman. Jenis huruf, ukuran huruf, dan ukuran spasi pada novel sangat memudahkan dan membuat pembaca menjadi nyaman untuk membaca buku ini. Kekurangan pada buku ini adalah terdapat beberapa kata yang salah ketik. Sebagai contoh penulisan Tazk menjadi Task.
Buku ini sangat dianjurkan untuk remaja berumur lima belas tahun ke atas. Sebab terbilang banyak aksi pertarungan yang sangat menegangkan. Hal ini juga menjadi tolok ukur bagi pembaca anak-anak di bawah lima belas tahun. Buku ini dinilai bagus untuk segi pengembangn cerita. Cerita sangat mengutamakan sifat pantang menyerah pada pemeran utama yang dapat ditiru bagi pembaca. Selena sebuah buku yang memberikan gambaran bahwa hidup sesorang dapat berubah sesuai dengan tujuan dan pengharapan dengan berusaha dan pantang menyerah untuk menggapai mimpi.
Comments