Kepala Babi
- Mochammad Rezky
- Aug 11, 2019
- 1 min read
Memang si bangsat, kerjanya jaga lilin duduk meringkuk.
Diam banyak melamun, memikirkan anak-anak yang tumbuh jadi melarat.
Dengan hanya berjaga bagai pengemis.
Babi-babi ngepet berkeliaran, memasuki rumah.
Mencuri, bekerja, cukup satu yang dipikirannya
Jangan sampai ketahuan!
Atau tuannya marah.
Alangkah kasihan hidup si babi, tertangkap akan mati
Tak dapat uang di caci maki
Api mati jadi manusia lagi
Kepala babi, otaknya berjaga lilin berdiam diri.
Sering dikatanya sibuk padahal hanya memikirkan Sulastri.
Sulastri kembang perawan di desa
Ingin ia jadikan yang kedua.
Mereka para babi ingin mencaci maki.
Namun, bagaimana bila api mati?
Sudah tak ada lagi nyawa dalam diri.
Ingin melangkah, tapi dikira melangkahi.
Ingin marah tapi babi tau diri, mereka hanya babi.
Bukan tuannya yang memikirkan kembang perawan Sulastri.
Comments